EKONOMI
MAKRO, PERTUMBUHAN EKONOMI,
DAN
BURUH DI INDONESIA
1. Pendahuluan
Ekonomi makro, sebagai salah satu cabang dan ilmu ekonomi, berkaitan dengan
permasalahan kebijaksanaan tertentu, yaitu permasalahan kebijaksanaan
makro.Tugas pengendalian makro adalah juga mengusahakan agar perekonomian bisa
bekerja dan tumbuh secara seimbang (Bayu, 2008). Permasalahan yang dihadapi
dalam perekonomian makro mencakup permasalahan
jangka pendek seperti, berkaitan dengan bagaimana mengatur perekonomian nasional bulan ke bulan, dan triwulan ke triwulan atau
dan tahun ke tahun, agar terhindar dan tiga masalah ekonomi makro seperti inflasi,pengangguran dan ketimpangan dalam
neraca pembayaran. Selain masalah jangka pendek yang dihadapi ekonomi makro
juga termasuk permasalahan yang berkaitan dengan jangka panjang atau masalah
pertumbuhan ekonomi.
Pertumbuhan ekonomi setiap tahun bisa bertambah ataupun berkurang, hal-hal
yang mempengaruhinya antara lain seperti konsumsi rumah tangga, investasi,
belanja pemerintah, dan jumlah ekspor yang dikurangi jumlah impor. Hal tersebut
dapat terjadi karena ada pelaku yang terdapat di dalamnya, yang dapat
menciptakan penghasilan dan juga membelanjakan penghasilanya tersebut atau di
gunakan untuk tabungan maupun sebuah investasi. Buruh atau tenaga kerja adalah
salah satu contoh yang berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
2. Pembahasan
a.
Buruh atau ketenaga kerjaan di Indonesia
tahun2012-2013
Berdasarkan
data dari BPS angkatan kerja bulan
Agustus 2013 terdapat 118,19 juta orang yang bekerja dengan tingkat partisipasi
angkatan kerja sebesar 7,39%. Jumlah tersebut lebih banyak 0,16 juta orang dari
tahun 2012 yang berjumlah 118,05 juta
orang. Meski banyak yang sudah bekerja namun jumlah pengangguran di Indonesia
masih banyak di bulan Agustus 2013 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai
110,80 juta orang atau 6,25%. Hal ini menjadi keperihatinan bagi pemerintah
indonesia karena justru malah mengalami kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya
yang hanya mencapai 6,14% atau sebesar 110,81 juta orang (BPS, 2013).
b.
Pengaruh buruh atau tenaga kerja
terhadap perekonomian di Indonesia
Penghasilan
buruh atau tenaga kerja di indonesia menjadi suatu hal yang penting untuk
mendukung pertumbuhan perekonomian di indonesia. Dengan penghasilan tersebut
buruh bisa membelanjakan uangnya untuk konsumsi sehari-hari hal ini akan
berpengaruh kedalam sektor pengeluaran rumah tangga, ketika seorang buruh tidak
memiliki sisa dari pengeluarannya atau memilih untuk tidak menggunakan dari
jumlah penghasilanya buruh akan menyimpan uangnya di tempat-tempat penyimpanan
uang contohnya seperti di bank-bank, hal
ini akan berpengaruh terhadap penambahan tabungan dalam pemerintahan.
Penghasilan yang digunakan oleh para buruh untuk dibelanjakan ataupun disimpan
sebagai tabungan akan memberikan kontribusi dalam pertumbuhan ekonomi di
Indonesia.
c.
Kondisi buruh di Indonesia
Hingga
saat ini d Indonesia masih banyak buruh
yang merasa belum mendapatkan kesejahteraan yang merata. Tak heran jika banyak
tuntutan para buruh terhadap pihak pemerintah maupun perusahaan-perusahaan. Seperti
saat perayaan Hari Buruh tanggal 1 Mei 2014 Presiden
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengatakan, sepuluh
tuntutan yang akan disampaikan oleh buruh itu menyangkut persoalan
kesejahteraan buruh dan para pegawai outsourcing lainnya .
Adapun 10 tuntutan para buruh adalah sebagai berikut.
1. Naikkan upah minimum 2015 sebesar 30 persen dan revisi KHL menjadi 84 item;
2. Tolak penangguhan upah minimum;
3. Jalankan Jaminan Pensiun Wajib bagi buruh pada Juli 2015;
4. Jalankan Jaminan Kesehatan seluruh rakyat dengan cara cabut Permenkes 69/2013 tentang tarif, serta ganti INA CBG's dengan Fee For Service, audit BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan;
5. Hapus outsourcing, khususnya outsourcing di BUMN dan pengangkatan sebagai pekerja tetap seluruh pekerja outsourcing;
6. Sahkan RUU PRT dan Revisi UU Perlindungan TKI No 39/2004;
7. Cabut UU Ormas ganti dengan RUU Perkumpulan;
8. Angkat pegawai dan guru honorer menjadi PNS, serta subsidi Rp 1 Juta per orang/per bulan dari APBN untuk guru honorer;
9. Sediakan transportasi publik dan perumahan murah untuk buruh;
10. Jalankan wajib belajar 12 tahun dan beasiswa untuk anak buruh hingga perguruan tinggi.
Adapun 10 tuntutan para buruh adalah sebagai berikut.
1. Naikkan upah minimum 2015 sebesar 30 persen dan revisi KHL menjadi 84 item;
2. Tolak penangguhan upah minimum;
3. Jalankan Jaminan Pensiun Wajib bagi buruh pada Juli 2015;
4. Jalankan Jaminan Kesehatan seluruh rakyat dengan cara cabut Permenkes 69/2013 tentang tarif, serta ganti INA CBG's dengan Fee For Service, audit BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan;
5. Hapus outsourcing, khususnya outsourcing di BUMN dan pengangkatan sebagai pekerja tetap seluruh pekerja outsourcing;
6. Sahkan RUU PRT dan Revisi UU Perlindungan TKI No 39/2004;
7. Cabut UU Ormas ganti dengan RUU Perkumpulan;
8. Angkat pegawai dan guru honorer menjadi PNS, serta subsidi Rp 1 Juta per orang/per bulan dari APBN untuk guru honorer;
9. Sediakan transportasi publik dan perumahan murah untuk buruh;
10. Jalankan wajib belajar 12 tahun dan beasiswa untuk anak buruh hingga perguruan tinggi.
3. Penutup
Indonesia merupakan negara yang mempunyai jumlah tenaga kerja yang besar
namun jumlah pengangguran yang ada juga besar. Pemerintah harus mampu menambah
menciptakan lapangan pekerjaan baru
untuk mengatasi pengangguran yang ada,salah satunya dengan mendirikan kelompok
UKM dan juga melakukan pelatihan keterampilan kepada masyarakat yang belum
bekerja. Untuk memaksimalkan potensi yang ada pendidikan dan keterampilan
merupakan salah satu cara agar tenaga
kerja di Indonesia memiliki nilai yang tinggi dan berkwlaitas sehingga mampu
bersaing dalam dunia ketenagakerjaan. Pemerintah harus mengupayakan agar
kesejahteraan para buruh bisa lebih dan merata dan memberikan perlindungan
terhadap para buruh demi terciptanya keadilan sosial di negara ini.
DAFTAR PUSTAKA
Bayu. (2008, April 19). Pengantar Ekonomi Makro.
Diambil kembali dari FORUM KAJIAN ILMU:
http://bayu96ekonomos.wordpress.com/modul-materikuliah/pengantar-ekonomi-makro/
BPS. (2013, 12). Jumlah Angkatan Kerja, Penduduk Bekerja,
Pengangguran, TPAK dan TPT, 1986–2013 . Diambil kembali dari Badan Pusat
Statistik: http://www.bps.go.id/menutab.php?tabel=1&kat=1&id_subyek=06
Prabowo, D. (2014, May 1). Ini Sepuluh Tuntutan Buruh pada
May Day 2014. Diambil kembali dari kompas.com:
http://nasional.kompas.com/read/2014/05/01/0823038/Ini.Sepuluh.Tuntutan.Buruh.pada.May.Day.2014
No comments:
Post a Comment